POJOK ANGKASA – Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Matahari juga memiliki Struktur pembentuknya, berikut akan saya jelaskan tentang struktur dari Matahari sendiri.
A. Struktur Matahari
1) Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).
Korona adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta memiliki ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi karena tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan prominensa) dapat terlihat jelas jika bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada saat terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan menggunakan alat yang disebut koronagraf.
2) Fotosfer Matahari
Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.
3) Barisfer (Inti Matahari)
Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000° C. Pada bagian ini berlangsung reaksi inti yang menyebabkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.
B. Pergerakan Matahari
Matahari tidaklah berada dalam keadaan statis, akan tetapi selalu bergerak dinamis baik individu maupun secara sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri atas gerak rotasi dan revolusi matahari. Rotasi matahari adalah gerakan matahari berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran.Revolusi matahari adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.
C. Peranan Matahari terhadap Kehidupan di Planet Bumi
Matahari merupakan benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Oleh karena itu, matahari memiliki peranan sangat penting, antara lain sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet-planet di sekitarnya, termasuk Bumi, sehingga dapat berlangsung kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan di Bumi. Selain sebagai sumber panas dan cahaya, matahari memiliki peranan, sebagai pengatur iklim dan cuaca sehingga memungkinkan terjadinya variasi kehidupan di muka bumi.
1) Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).
Korona adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta memiliki ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi karena tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan prominensa) dapat terlihat jelas jika bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada saat terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan menggunakan alat yang disebut koronagraf.
2) Fotosfer Matahari
Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.
3) Barisfer (Inti Matahari)
Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000° C. Pada bagian ini berlangsung reaksi inti yang menyebabkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.
B. Pergerakan Matahari
Matahari tidaklah berada dalam keadaan statis, akan tetapi selalu bergerak dinamis baik individu maupun secara sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri atas gerak rotasi dan revolusi matahari. Rotasi matahari adalah gerakan matahari berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran.Revolusi matahari adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.
C. Peranan Matahari terhadap Kehidupan di Planet Bumi
Matahari merupakan benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Oleh karena itu, matahari memiliki peranan sangat penting, antara lain sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet-planet di sekitarnya, termasuk Bumi, sehingga dapat berlangsung kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan di Bumi. Selain sebagai sumber panas dan cahaya, matahari memiliki peranan, sebagai pengatur iklim dan cuaca sehingga memungkinkan terjadinya variasi kehidupan di muka bumi.
thanks infnya gan
BalasHapusSipp gan makasih telah berkunjung terus terus check info terupdate kita ya
Hapusbisa jadi referensi tugas ane gan, thanks
BalasHapusKerenn gan
BalasHapusterima kasih atas semua infonya
BalasHapusAduh,,,, materi berat nih.
BalasHapusinfonya bagus banget
BalasHapusIlmu matahari , good jobs gan, infonya keren.. teruskan
BalasHapusAda yang bilang kalau matahari berhenti mengeluarkan panas, matahari akan berubah menjadi black hole yang akan menarik planet2 yang berputar mengitarinya, bener nggak sih mas?
BalasHapussaya pernah baca baca mas bahwa bintang sebessar matahari iru adalah bintang yang tergolong kecil, jadi jika matahari sudah mati untuk menjadi black hole itu adalah hal yang mustahil, kita membutuhkan bintang yang lebih besar dari matahari. dan matahari adalah 1/3 dari bintang yang di butuhkan untuk menjadi black hole
Hapusntar bahas struktur planet yg ada di galaxy bima sakti ini yak
BalasHapusinfo yang bagus :)
BalasHapushttp://gembrootapps.blogspot.com/
Peran matahari bagi bumi memang sangatlah penting. matahari hancur bumi pun ...
BalasHapusooh ternyata gitu toh struktur nya. Thank agn
BalasHapusmantap infox gan...jadi nambah ilmu tentang tata surya ni..udah lama bgt gk pelajari ini hehe...
BalasHapusnice post :)
BalasHapusSubhanalloh, terima kasih gan, nambah ilmu ane
BalasHapusbaru tau ane gan
BalasHapusthanks gan infonya, baru tau ane..
BalasHapusnambah ilmu, nice info
BalasHapusWah lengkap gan,ini kayak pelajaran aku di sd
BalasHapussiip gan terimakasih sudah berkunjung cek info terupdate lainnya ya
BalasHapusTerimakasih informasinya.IPA .
BalasHapusmengingatkan kembali pelajaran yg sudah lupa
BalasHapusmantab
BalasHapusnice posting
Jadi nggak kebayang, gimana kalau seandainya nggak ada Matahari.
BalasHapusTerima kasih buat informasinya sob.